rotator and add

Tuesday, August 23, 2016

hec15

Ternyata resto milik bibi Yi Ryung berada tak jauh dari kantor psikiater Se Hoon dan Yi Ryung membantu-bantu bibinya di dalam resto itu. Bibinya merasa tak enak pada Yi Ryung yang baru saja bertemu malah akan dititipi resto itu selama ia pergi liburan. Tapi Yi Ryung malah menenangka bibinya. Ia tak apa-apa dan sanggup mengelola resto selama bibinya pergi.



Se Hoon mulai hilang kendali. Mendengar lagu yang sama, ia malah marah dan berteriak-teriak, membuat anak buahnya ketakutan. Heo yang kena getahnya. Ia seperti bodyguard yang stand by di depan ruangan Se Hoon, mengusir setiap orang yang kebetulan lewat agar tak sempat mendengar suara tangisan dari dalam ruangan.

Tangisan? Iya. Se Hoon menangis membaca naskah drama yang ditawarkan pada Min Joon. Tapi Se Hoon baper. Baca naskah aja langsung ingat perasaan sendiri.

Jadinya setelah kemarin bersikap tegar, Se Hoon sekarang menangis meraung-raung, menyesali semuanya. Menyesal kenapa ia tak memberitahu perasaan yang sebenarnya pada Yi Ryung sebelum Yi Ryung menghilang. Sekarang sudah terlambat.

"Harusnya aku memberitahu kalau aku menyukainya. Aku ini menyukainya, tapi kenapa aku katakan kalau hubungan ini hanya bisnis? Kenapa aku harus membangun tembok pertahanan baja? Huaaaaa.."

Heo kasihan melihat bosnya yang tersedu-sedu, dan hanya bisa merangkulnya penuh penghiburan.

Dan mulailah siksaan jiwa dan raga bagi Heo. Sepanjang malam, ia harus mendengarkan ocehan Se Hoon tentang Yi Ryung dan apapun yang berhubungan dengan Yi Ryung. Se Hoon yang stress, kok ya Heo yang menderita.



























































































































































































































































































































No comments :

Post a Comment